Teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) akan berperan besar dalam meningkatkan
layanan kesehatan warga dunia. Akselerasi penggunaan TIK dalam dunia
kesehatan semakin meningkat dan mudah dengan adanya partisipasi Google
Inc yang mulai menyediakan layanan Medical Record Service. Proyek
percontohan Google itu telah melibatkan puluhan ribu pasien di rumah
sakit Cleveland yang dengan suka rela mentransfer rekam medis mereka.
Rekam medis yang terkumpul itu dipergunakan oleh Google untuk memberikan
layanan melalui aplikasi terbarunya. Perlu dicatat bahwa setiap data
pasien dalam rekam medis, seperti resep obat, jenis alergi, riwayat
kesehatan, dan sebagainya semuanya itu dilindungi dengan mempergunakan
password, seperti juga yang diisyaratkan dalam layanan Google lainnya.
Layanan Google tersebut semakin membuat pengelola rumah sakit ingin
segera memakai dan mengintegrasikan sistem informasi dan manajemennya
dengan Google demi mewujudkan sistem layanan kesehatan yang lebih
efektif dan progresif.
Perkembangan teknologi informasi yang
begitu pesat telah berkembang ke berbagai sektor termasuk kesehatan.
Meskipun dunia kesehatan merupakan bidang yang bersifat
information-intensive, akan tetapi teknologi informasi relatif
tertinggal. Sebagai contoh, ketika transaksi finansial secara elektronik
sudah menjadi salah satu prosedur standar dalam dunia perbankan,
sebagian besar rumah sakit di Indonesia baru dalam tahapan perencanaan
pengembangan billing system.
Teknologi
informasi dibidang kesehatan, komputer juga telah berperan untuk
menolong jiwa manusia, dan riset di bidang kesehatan, komputer digunakan
untuk mendiagnosis penyakit, menemukan obat yang tepat serta
menganalisis organ tubuh manusia bagian dalam yang sulit di lihat.
Teknologi informasi berupa Sistem Computerized Axial Tomography (CAT)
berguna untuk menggambar struktur bagian otak dan mengambil gambar
seluruh organ tubuh yang tidak bergerak dengan menggunakan sinar-X
sedangkan untuk yang bergerak menggunakan sistem Dynamic Spatial Reconstructor (DSR) yang dapat digunakan untuk melihat gambar dari berbagai sudut organ tubuh.
Manfaat
Komputer di bidang kesehatan antara lain : (1).Melakukan rotgen
terhadap tubuh pasien sehingga dapat diketahui apa penyakit dan
penyebabnya.(2). Diagnostik, terapi dan perawatan, monitoring status
pasien. (3). Administrasi Rumah Sakit. (4). Database karyawan Rumah
sakit. (5).Laboratorium analisis kesehatan, penelitian dalam bidang
kesehatan. (6). Penelitian dan pabrik Farmasi.
Saat
ini telah ada temuan baru yaitu komputer DNA, yang mampu mendiagnosis
penyakit sekaligus memberi obat. Ehud Shapiro beserta timnya dari
institut Sains Weizmann, Rehovot, Israel, telah membuat komputer DNA
ultrakecil yang mampu mendiagnosis dan mengobati kanker tertentu.
Komponen penyusun komputer DNA adalah materi genetik yang diketahui
urutan biasanya. Seperti diketahui bahwa urutan gen secara intrinsik
mempunyai kemampuan inheren untuk mengolah informasi layaknya komputer.
Oleh karena itu mesin biomolekul yang bekerja dengan ketepatan lebih
dari 99,8% itu, dapat disimpan dalam setetes larutan. Komputer DNA
menggunakan untai nukleotida sebagai masukan data, dan molekul biologi
aktif sebagai larutan data dapat menghasilkan sistem kendali logis dari
proses-proses biologi.
Standar dan mutu layanan kesehatan di
Indonesia belum menggembirakan dan masih tertinggal bila dibandingkan
dengan negara lain. Perhatian negara terhadap standar fasilitas
kesehatan bagi penyedia jasa kesehatan dan pengaruhnya terhadap hasil
perawatan pasien juga masih kurang. Untuk membenahi sistem kesehatan
nasional secara progresif dibutuhkan solusi cerdas berupa layanan
elektronik kesehatan atau disebut dengan E-Health. Yang merupakan solusi
entreprise di bidang kesehatan karena melibatkan berbagai pihak, mulai
dari masyarakat luas, rumah sakit, puskesmas, perguruan tinggi, hingga
produsen obat dan industri farmasi. Keterpaduan dan integrasi antara
E-Health dengan SIAK (Sistem Informasi dan Administrasi Kependudukan),
baik dalam lingkup nasional maupun regional sangat membantu optimalisasi
sistem kesehatan rakyat dimasa mendatang. Proses Digital Medical Records (DMR) atau rekam medis elektronik merupakan segmen fundamental dari E-Health.
Untuk mengembangkan aplikasi E-Health pentingnya memperhatikan standar DICOM (Digital imaging and communications in Medicine).
Karena standar itu memungkinkan data-data hasil pemeriksaan radiologi
untuk disimpan dan ditransmisikan dengan menggunakan format tertentu.
Cakupan standar DICOM tidak hanya berkisar pada masalah penyimpanan dan
penyajian data radiologi, namun semakin berkembang ke arah integrasi
instrumen radiologi dengan protokol jaringan komunikasi tertentu.
Di
seluruh dunia, terjadi peningkatan biaya pelayanan kesehatan. Banyak
orang tidak mendapat kesempatan bagi pelayanan kesehatan yang lebih
baik. Catatan kesehatan yang masih mengandalkan dokumen kertas banyak
menimbulkan kesalahan dan mengurangi produktivitas layanan. Walau
demikian, patut diakui terdapat juga kenaikan pelayanan kesehatan di
masyarakat, yang memberikan peluang kehidupan yang lebih baik, namun
juga berarti terdapatkan golongan masyarakat manula (manusia usia
lanjut) yang lebih besar. Pada umumnya manula juga memerlukan layanan
kesehatan yang lebih besar dibandingkan usia produktif. Bagi pemerintah
di tingkat lokal maupun pusat juga mendapat tantangan untuk
menanggulangi meningkatkan biaya pelayanan kesehatan, meningkatkan akses
dan kualitas pelayanan. Oleh karena itu, Pengembangan E-Health akan
membantu pihak-pihak penyedia layanan kesehatan termasuk pemerintah
untuk bertanggungjawab terhadap pemantauan kesehatan umum dan
kemungkinan penyebaran penyakit menular tertentu. Sebagai contoh,
E-Health dapat diterapkan untuk membantu pemerintah mengembangkan
program yang membantu dokter, perawat dan tenaga medis untuk saling
bertukar informasi secara elektronik, mengambil data rekam medis pasien
kapan dan dimana diperlukan, dan memberi layanan jasa kesehatan lainnya
secara real time melalui internet. Layanan kesehatan ini akan memberikan
banyak sekali penghematan dari sisi biaya dokumen dan administrasi
layanan dan memberikan keuntungan pemberian keputusan layanan kesehatan
yang terbaik kepada pasien dengan lebih cepat.
Peranan komputer
dalam mengelola dan melakukan pertukaran data kesehatan melalui internet
menjadi sangat vital dalam menyelenggarakan E-Health. Karena data
kesehatan tidak hanya berupa teks, bahkan bisa merupakan data gambar,
suara, dan multimedia lainnya. Oleh karena itu, sangat diperlukan
komputer yang memiliki kemampuan proses yang tinggi untuk dapat mengolah
data yang ada menjadi informasi yang berharga bagi suatu keputusan
layanan kesehatan. Pada akhirnya, Pelayanan jasa kesehatan dengan
E-Health memerlukan komitmen dari penyelenggara jasa kesehatan untuk
melakukan modernisasi dari perangkat dan infrastruktur yang
digunakannya. Dalam tahapan awal, memang hal tersebut akan merupakan
investasi dari sisi biaya, namun dalam tahapan lanjutannya, penerapan
E-Health akan memberikam keuntungan dari penghematan biaya-biaya, antara
lain: administrasi, obat-obatan, diagnostik penyakit, terapi,
perawatan, dan penelitian.
Surveilans Epidemiologis merupakan
kumpulan data penyakit yang diobservasi untuk mengetahui tren dan
mendeteksi perubahan kejadian penyakit tersebut secara dini. Pola dan
distribusi penyakit juga mudah diamati berdasarkan area geografis, usia,
komunitas, dan sebagainya. Prosedur pengumpulan data secara manual
dapat digantikan dengan digitalisasi yang lebih cepat,akurat, dan hemat
biaya. Apalagi jika jarak lokasi kejadian dan tempat pengumpulan data
sangat berjauhan. Inilah yang disebut Telemedicine. Yang merupakan
pemanfaatan TIK untuk meberikan informasi dan pelayanan kesehatan dari
suatu lokasi ke lokasi lainnya. Telemedicine bisa diartikan sebagai
akses cepat untuk memberikan keahlian medis secara jarak jauh. Sehingga
tidak tergantung dimana posisi pasien itu berada. Dalam kondisi gawat
darurat, fungsi telemedicine menjadi sangat penting karena dapat
mempercepat tindakan medis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar